Kamis, 02 Mei 2019

Spirit #AyoHijrah Bank Muamalat Membersamai Perjuangan Bebas dari Riba

Kamis, Mei 02, 2019 52 Comments

Tergulung Riba

Ketika Allah menghendaki sesuatu lalu mengatakan “jadi” maka terjadilah apa yang Ia inginkan. Segala yang tidak mungkin dari perhitungan matematika manusia sangat mudah bagi Allah untuk membolak balik. Logika dan nalar manusia takkan mampu melawan kehendak-Nya.

Jika mengingat kondisi keluarga saya tiga tahun yang lalu, rasanya seperti mimpi dan tidak bisa membayangkan bahwa kami telah mengalami ujian yang mengantar kami pada keadaan yang bertolak belakang dari sebelumnya.

Dulu, kemana pergi saya selalu membawa 2 kartu sakti pemberian suami. Dengan kartu itu saya bisa belanja sesuka hati, berburu baju-baju lucu dan membawa pulang banyak barang. Meskipun belum masuk kategori Miss Belanja, tak urung kartu itu membuat saya sangat leluasa. Kalau saya hanya membawa dua, suami saya membawa hampir lima kali lipatnya.

Sungguh kemudahan yang semu belaka, karena ketika tiba hari pembayaran tagihan suami harus memutar otak bagaimana melunasinya. Kartu kredit awalnya hanya digunakan untuk penyelamat dikala transfer dari klien belum masuk, lama kelamaan kartu kredit tersebut benar-benar membuat kami mati gaya ketika jatuh tempo dan suami belum bisa melunasinya.

Jalan Pembuka Menuju  Hidayah-Nya

Allah menunjukkan kuasa-Nya ketika diluar nalar perhitungan bisnis, suami jatuh bangkrut dengan hutang yang tidak sedikit. Demi menyelamatkan diri terpaksa suami menutup semua kartu kredit termasuk dua kartu tambahan untuk saya.

Hidayah Allah yang kemudian menuntun kami pada #AyoHijrah dengan meninggalkan semua kenikmatan berbalut riba. Allah membuka mata kami bahwa apa yang mudah bagi kami selama ini sebenarnya adalah pintu menuju neraka, Astaghfirullah.

Sungguh nikmat tiada tara ketika Allah memberi kami kesempatan kedua untuk bertobat, meninggalkan segala praktik riba dan memperbaiki diri.

Selain menutup semua akun di bank konvensional, kami menjual hampir semua aset yang kami miliki untuk membayar hutang. Tekad untuk menjadi lebih baik kemudian tidak hanya pada amal ibadah saja, memperbaiki sholat dan memperbanyak sedekah, tetapi juga perbaikan pengelolaan keuangan keluarga.

Sejalan dengan Gerakan #AyoHijrah
Mulailah kami mencari bank yang benar-benar dijalankan sesuai syariat Islam. Alhamdulillah tidak jauh dari tempat kami tinggal kami menemukan bank persis seperti yang kami inginkan. Bisa membersamai kami memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri menuju ajaran Islam yang lebih baik, menuju kesempurnaan dan secara menyeluruh, kaffah di semua lini kehidupan kami.

Setelah memperbaiki cara sholat, melakukannya dengan berjamaah di masjid, mentadaburi Alquran setiap hari, puasa sunnah sebagai pembersihan diri, kami pun mulai membersihkan harta kami.

Menemukan Oase ditengah Gurun Pasir 


Bank Muamalat Indonesia, sebagai bank pertama di Indonesia yang murni syariah menjadi pilihan. Pada kunjungan pertama, makin mantap lah hati kami berhijrah karena program Bank Muamalat sejalan dengan ghirrah kami #AyoHijrah.

Gerakan ini adalah ajakan pada semua lapisan masyarakat Indonesia untuk menjadikan diri manusia yang lebih baik dalam segala hal. Sudah sejak Oktober 2018 Bank Muamalat lebih aktif mengajak masyarakat untuk berani berhijrah, khususnya dalam layanan perbankan.


Hari itu juga kami membuka rekening di Bank Muamalat cabang Slamet Riyadi, Solo. Kami percaya bank ini terjaga kemurnian syariahnya karena tidak menginduk ke bank lain. Bank syariah yang berdiri sejak tahun 1992 ini mengelola dana dari nasabah dengan dasar prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah.

Sebagai lembaga keuangan di era milenial, Bank Muamalat melengkapi pelayanan dengan fasilitas dan produk yang lengkap, seperti Mobil Banking, internet Banking Muamalat, dukungan jaringan ATM, bahkan memiliki kantor cabang hingga ke luar negeri.


Kini, sedikit demi sedikit usaha keluarga kami mulai bergerak dan kekhawatiran dan ketakutan jatuh miskin karena bangkrut sedikit demi sedikit bisa ditepis.

Kami pun lebih percaya diri ketika menjadikan akun di Bank Muamalat untuk bertransaksi. Transfer ke nomor rekening bank lain maupun menerima transfer sudah menjadi kebiasaan. Tidak hanya itu saja, Bank Muamalat juga mempermudah kami untuk keperluan beberapa macam pembayaran, termasuk biaya sekolah anak-anak.

Sapaan salam dengan senyum berkembang yang menyambut ketika kami datang, memberikan kenyamanan dan ketenangan.
Garansi bahwa kami akan mendapatkan ganti nyata kami nikmati. Masya Allah.

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik" [HR. Ahmad]


***
Artikel ini diikutkan dalam kompetisi blog Bank Muamalat 15 April 2019-3 Mei 2019

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah ibu rumah tangga penuh waktu dengan 4 orang putra putri. Menulis menjadi kegiatan positif mengisi waktu jeda dari mengurus keluarga. Content writer, freelancer dan menulis buku adalah pekerjaan sampingan, yang utama tetaplah ibu rumah tangga

Follow Us @soratemplates