Minggu, 01 September 2019

# Artikel # blogging

5 Cara Memaknai Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah


Kita baru saja memasuki hari di tahun 1441 Hijriyah, tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan tanggal 1 September 2019. Dari namanya, Muharram berarti sesuatu yang diharamkan atau disebut juga bulan larangan, yaitu larangan melakukan kekerasan dalam bentuk apapun.

Penanggalan dengan sistem Hijriyah ditetapkan atau diberlakukan mulai keperintahannya khalifah Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu. Penanggalan berdasarkan sistem hijriyah ini berawal dari keresahan dan kebingungan dalam surat-menyurat yang sebelumnya hanya ditulis bulannya saja, tanpa tanggal dan tahun. 

Setelah ditetapkan sistem penanggalan maka dipiihlah bulan awal dari tahun Hijriyah. Atas usulan  oleh sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, maka bulan awal yang dipilih adalah bulan Muharram. Pada bulan inilah kala itu Nabi Muhammad SAW berhijrah dari kota Makkah ke Madinah.

Selayaknya memasuki gerbang baru dalam kehidupan, semoga kita bisa memaknai datanngnya tahun baru dengan cara-cara positif sepeeti berikut ini:

1.      Semangat Baru

Ketika memakai baju baru, kita merasa lebih bersemangat, kan? Nah, jika akhir-akhir ini kita sedang didera rasa malas, maka awal tahun baru inilah momentum pergantiannya. Rasa malas, enggan dan rasa berkonotasi negatif lainnya kita ganti dengan semangat menyala.

2.      Memperbanyak Ibadah  di Bulan Muharram
Tidak ada yang lebih mulia daripada mengisi bulan baik dengan perbuatan baik pula. Untuk itu hendaknya kita lebih banyak melakukan ibadah di bulan Muharram. Mempercantik diri dengan tutur kata yang baik,  melakukan kebaikan dimanapun kita berada dan menyampaikan atau menebar hal baik sesuai kemampuan kita.

3.      Saatnya Mengevaluasi Diri untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik.
Pergantian tahun adalah saat yang tepat untuk merenungi apa yang sudah kita lakukan sebelumnya, mengevaluasi diri apakah perlu mempertahankan kebiasaan lama, atau mengganti semua dengan hal baru dengan label “lebih baik”. Perlu kita ingat bahwa manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bagus akhlaknya. Untuk itu, momentum tahun baru Islam jangan sampai kita sia-siakan dengan membiarkannya terlewat begtu saja tanpa  progress apa-apa.


4.      Mengambil Ghirrah Hijrah dalam Kehidupan Kita 

Khalifah Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu, mengemukakan alasan mengapa memilih peristiwa hijrah sebagai awal bulan Islam:

الهجرة فرقت بين الحق والباطل فأرخوا بها

” Peristiwa Hijrah menjadi pemisah antara yang benar dan yang batil. Jadikanlah ia sebagai patokan penanggalan.” Jika kita ragu berhijrah dari gelap menjuju terang, dari abu-abu menuju putih bersih, maka bisa kita ingat peristiwa hijrahnya kaum muslimin pada saat itu. Semangat yang kokoh dan tekad yang kuat untuk menuju tempat yang lebih baik bisa menjadi ghirrah bagi kita.

5.      Wujud Hijrah Kita
Hijrah pada masa kenabian adalah pergi meninggalkan kota Makkah menuju Madinah untuk mendapatkan ketenangan dalam beribadah, terhindar dari ancaman kaum kafir Quraisy dan menuju tempat baru untuk memperluas syiar agama Islam. Jika kita implmentasikan pada kehidupan kita saat ini, maka wujud hijrah bisa dicontohkan dengan membuang dan meninggalkan kemudhartan dan kesia-siaan. Kita berhijrah menuju perbuatan-perbuatan bernilai ibadah, bermanfaat dan penuh hikmah.

Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah disambut penuh bahagia di seluruh penjuru dunia. Semoga kita mampu memaknai tahun baru kali ini menjadi muslim yang lebih berkualitas. Memiliki semangat yang terus berkobar untuk selalu meningkatkan keimanan pada level yang lebih tinggi.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah ibu rumah tangga penuh waktu dengan 4 orang putra putri. Menulis menjadi kegiatan positif mengisi waktu jeda dari mengurus keluarga. Content writer, freelancer dan menulis buku adalah pekerjaan sampingan, yang utama tetaplah ibu rumah tangga

Follow Us @soratemplates