Rabu, 04 September 2019

# Artikel # blogging

Syafakallah atau Syafakillah, Bagaimana Pengucapan yang Benar?


Sumber foto : Pinterest

Kata syafakallah atau syafakillah seringkali kita jumpai dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam obrolan daring (chatting), ketika ada teman yang mengabarkan bahwa ia kurang sehat. Jawaban ini yang akan kita katakan pada teman tersebut. “Syafakallah, ya. Semoga segera sehat”. 

Doa kesembuhan untuk orang lain ini terkadang ditulis atau diucapkan dengan cara yang kurang tepat. Ada yang didoakan itu seorang ibu, tetapi menggukanakn kata syafakallah. Demikian pula sebaliknya, pasien laki-laki mendapat doa dengan ucapan syafakillah.

Saya jadi ingat pelajaran yang saya dapat di sekolah sore (Madrasah Diniyah atau Taman Pendidikan Al-Quran)  sewaktu saya masih SMP dulu. Pelajaran tentang perbedaan kata ganti orang dalam Bahasa Arab tersebut saya pelajari kala itu dengan lagu. Sampai saat ini saya masih ingat betul lagu itu. Perbedaan kata ganti dalam Bahasa Arab ini dikenal dengan nama Isim Dhamir.

Mengenal Isim Dhamir

Beberapa kata dalam Bahasa Arab, sumber foto : Pinterest

Dalam Bahasa Arab, setiap kata akan diikuti atau lekat dengan subyeknya. Seperti kata syafakillah yang terjemahan bebasnya adalah semoga Allah memberi kesembuhan kepadamu. Ini berlaku ketika kita mendoakan satu orang perempuan yang sedang berbicara langsung dengan kita (kata ganti orang kedua). Untuk subyek yang lain maka katanya akan berubah sesuai subyek yang dikenai, seperti dia (kata ganti orang ketiga) atau mereka (subyek lebih dari 3 orang). 

Kata ganti orang dalam Bahasa Arab dibagi menjadi  14 macam, yaitu
1.   Dia (laki-laki) 1 orang : huwa
2.   Dia (laki-laki) 2 orang : huma
3.   Mereka (laki-laki) banyak orang : hum
4.   Dia (perempuan) 1 orang : hiya
5.   Dia (perempuan) 2 orang :huma
6.   Mereka (perempuan) banyak orang: hunna
7.   Kamu (laki-laki) 1 orang: anta
8.   Kamu (laki-laki) 2 orang: antuma
9.   Kamu (laki-laki) banyak orang : antum
10. Kamu (perempuan) 1 orang : anti
11. Kamu (perempuan) 2 orang : antuma
12. Kamu (perempuan) banyak orang    : antunna
13. Saya : ana
14. Kami/ kita     : nahnu

Dari sini kita ketahui doa kesembuhan ini bisa menjadi 14 kata yang berbeda, kecuali pada kata ganti untuk 2 orang. Nah, mari kita terapkan ucapan kesembuhan ini untuk masing-masing kata ganti
  • Dia (laki-laki) 1 orang : syafahullah
  • Dia (laki-laki) 2 orang : syafahumallah
  • Mereka (laki-laki) banyak orang : syafahumullah
  • Dia (perempuan) 1 orang : syafahallah
  • Dia (perempuan) 2 orang : syafahumallah
  • Mereka (perempuan) banyak orang: syafahunallah
  • Kamu (laki-laki) 1 orang : syafakallah
  • Kamu (laki-laki) 2 orang : syafalakumallah
  • Kamu (laki-laki) banyak orang     : syafalakumullah
  • Kamu (perempuan) 1 orang        : syafakillah
  • Kamu (perempuan) 2 orang        : syafalakumallah
  • Kamu (perempuan) banyak orang: syafalakunallah
  • Saya     : syafiillah
  • Kami/ kita   : Sayafalanallah


Cara mudah menghafal

Sebenarnya perubahan kata yang melekat dengan kata ganti orang ini sifatnya berpola sehingga akan mudah diingat. Pola ini akan berlaku untuk semua kata kerja, atau kata sifat. supaya mudah, maka cukup dihafalkan polanya. Salah satu cara mudah menghafal adalah dengan melagukannya, seperti yang diajarkan guru Bahasa Arab saya waktu itu.

Sumber foto : Pinterest

Jadi, penggunaan kata yang tepat untuk syafakillah adalah untuk satu orang perempuan (kata ganti orang kedua). Jika yang kita doakan adalah orang ketiga atau dia, maka kata yang tepat adalah syafahallah. Untuk kata ganti yang lain bisa dilihat pada daftar diatas, ya.

Salah satu contoh penggunaan kata sesuai dengan kata ganti orang adalah lirik lagu milik Maher Zain berjudul Baraka Allahu Lakuma. Lagu ini adalah ucapan doa bagi dua orang yang baru saja menikah. Mari kita cermati liriknya. Disana akan kita temui kata lakuma (bagimu berdua), alikuma (atas kamu berdua) dan baina kuma (diantara kamu berdua).

Baraka Allahu Lakuma
We're here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together
We're gathered here to celebrate
A moment you'll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let's raise our hands and make Du'a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let's all say, say, say

Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

From now you'll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure

We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter

Let's raise our hands and make Dua
Like the



Nah, sekarang lebih jelas lagi, kan perbedaannya. Semoga setelah ini tidak ada lagi kesalahan pengucapan atau tulisan, ya. Barakallahulakum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah ibu rumah tangga penuh waktu dengan 4 orang putra putri. Menulis menjadi kegiatan positif mengisi waktu jeda dari mengurus keluarga. Content writer, freelancer dan menulis buku adalah pekerjaan sampingan, yang utama tetaplah ibu rumah tangga

Follow Us @soratemplates